Mungkin bisa dibilang adalah babak ketiga dari trilogi yang dimulai album “ True ” dan “ A Seat at The Table ”, atau juga bisa dibilang sekuel dari autobiografi personal “ A Seat at The Table ”. Tidak ada yang dapat menjelaskan secara periodik, tetapi yang jelas “ When I Get Home ” tetaplah sebuah sajian eksperimental dari Solange, lebih jauh lagi hingga menyentuh ranah visual album meski hanya dengan total tiga puluh menit. Namun estetika yang diberikan sangat simbolik, ikonik, penuh makna, penuh karakter khas era baru Solange. Terdiri dari sembilan belas track, yang sebenarnya tak memiliki runtime terlalu lama tetapi cukup menegaskan bahwa When I Get Home tentunya adalah sebuah concept album . Maka dari itu tidak dapat saya lakukan track by track review , belum lagi saya tentunya tidak dapat menilai interlude . Namun sejauh ini track paling standout di tengah tentunya adalah Almeda. Hasil dari build up terpapar rapih sejak Things I Imagine, S McRegor, Down With
Sebuah Blog untuk Apresiasi Karya Seni dalam bentuk Musik dan Sinema.